Contoh Text Pidato Maulid Nabi
MENJADIKAN MAULID NABI SEBAGAI
MOMENTUM MEMPERBAIKI DIRI
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله قد من على المؤمنين اذ بعث فيهم رسول . من بعثتة القران قد
تم وكمل . واستقام السبل حتى سلمنا عن كل سؤء المجهول والصلاة والسلام على افضل الرسل وعلى اله وصحبه
داو المعرفة والوصول (اما بعد )
فقال الله تعالى فى القران الكريم : لقد كان لكم فى رسول الله اسوة
حسنة وقال ايضا لقد من الله على المؤمنين اذ بعث فيهم رسولا من انفسهم يتلو عليهم
اياته ويزكيهم ويعلمهم الكتاب والحكمة وان كانو من قبل لفى ضلال مبين .
وقال النبي صلى الله عليه وسلم : انما بعثت لا تمم مكارم الاخلاق
Puja dan puji
yang selalu menjadi panjatan diri pada robbul izzati yang karena anugrahnyalah
kita diberi ni’mat dan rizki yang tak henti-henti.
Sholawat yang
bersampul salam semoga selamanya mengalir deras kepada Pemimpin yang adil dan
tegas yang memberikan kita semua petunjuk untuk memilih jalan yang luas dan
jelas yakni habibana wanabiyyana wa maulana Muhammad SAW; Kepada para
keluarganya, para tabi’in dan tabi’atnya sampai pada kita selaku umatnya yang mudah-mudahan
semua mendapatkan syafa’at beliau di yaumil jaja.
Tidak lupa
salam selanjutnya kepada seluruh yang hadir sebagai penerus perjuangan
Nabidalam menyebarkan agama Islam yang semoga keberadaan kita dalam Majelis
Ta’lim ini menjadi satu wasilah untuk mendapatkan ridlo dan ampunan dari ilahi
robbi, amiin yaa robbal ‘aalamiin.
Hadirin
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh..!
Dalam
menjalani kehidupan di dunia ini, yang merupakan ajang atau sarana untuk
berlomba-lomba mengumpulkan pahala, tentunya kita memerlukan sosok figure/
central yang patut untuk kita jadikan panutan, yang dengan mengikutinya kita
akan menepati jalan yang lurus, sehingga jalan kita menuju keridloan Alloh SWT
akan senantiasa lancer dan mulus.
Namun yang
jadi pertanyaan, siapakah sosok tersebut? Di dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab
ayat 21 Alloh memberikan jawaban
لقد كان لكم فى رسول الله اسوة حسنة
Artinya :
Sungguh nyata pada diri Rosululloh SAW terdapat suri tauladan yang baik.
Dengan tegas
dan jelas dalam ayat ini Alloh memberikan petunjuk tentang siapa yang harus
kita jadikan figure panutan dalam menjalani kehidupan, tiada lain dan tiada
bukan hanyalah habibana wanabiyyana Muhammad SAW; lantas kenapa beliau harus
kita jadikan panutan ?
Pertanyaan
ini pun kemudian dijawab oleh sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori
Muslim; Rosululloh SAW bersabda : انما بعثت لا تمم مكارم الاخلاق
“ semata-mata
kami di utus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia “
Secara tegas
beliau telah mendeklarasikan, bahwasanya diantara yang menjadi alasan
pengutusan beliau ialah mengantarkan akhlak manusia menuju kesempurnaan.
Sepantasnyalah
hadits ini kita jadikan pegangan dalam keteguhan, memantapkan keputusan
menjkadikan beliau sebagai panutan; sebab tidaklah semata-mata apa-apa yang
telah beliau ucapkan melainkan ada dalam jaminan wahyu yang telah Alloh
turunkan.
Dalam
Al-Qur’an Surah An-Najmu Ayat 3 Alloh berfirman :
وما ينطق عن الهوى ان هو الا وحي يوحى
Artinya :
“Dan tidaklah apa yang di ucapkannya (Muhammad) itu menurut keinginannya , akan
tetapi itu adalah wahyu yang diwahyukan” (Q.S An-Najmu : 3)
Sejenak mari
kita coba renungkan tentang betapa besarnya karunia yang telah Alloh berikan
dengan mengutus beliau (Muhammad) di
tengah-tengah kita sebagai panutan.
Kehadiran
beliau di tengah-tengah ummat mampu mengantarkan mereka menuju kesempurnaan
derajat, mengantarkan mereka menuju nur ilahiyat keluar minad dzulumaat.
Tentang pengutusan Nabi merupakan karunia
Alloh yang paling inti dalam Al-Qur’an Surah Ali-Imron ayat 164 Alloh memberikan
deskripsi yang begitu terperinci
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم * بسم الله
الرحمن الرحيم
لقد من الله على المؤمنين اذ بعث فيهم رسولا من انفسهم يتلو عليهم
ايته ويزكيهم ويعلمهم الكتاب والحكمة وان كانو من قبل لفى ضلال مبين
Artinya : “ Sungguh
Alloh telah memberikan karunia kepada orang-orang beriman ketika Alloh mengutus
seorang Rosul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari golongan mereka sendiri
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Nya, membersihkan mereka dan
mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah) meskipun
sebelumnya mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata ”.
Dari paparan
ayat tersebut, terdapat setidaknya ada tiga factor yang menjadi alasan kenapa
pengutusan beliau di tengah-tengah ummat merupakan sejatinya sebuah ni’mat yang
teramat sangat?
Pertama يتلو عليهم ايته membacakan kepada mereka
ayat-ayat Alloh ya’ni Al-Qur’an, sementara kita tahu betapa dari Al-Qur’anlah
semua ilmu pengetahuan itu bersumber. Diakui atau tidak , memang inilah fakta
yang ada. Bias kita rasakan saat ini, betapa segalanya menjadi serba mudah
berkat ilmu pengetahuan dan teknologi saja.
ilmu
pengetahuan dan teknologi semuanya bersumber dari Al-Qur’an yang suci,
sedangkan sudah bersama-sama kita ketahui, bahwa Al-Qur’an yang suci
disampaikan kepada ummat melalui lisan Nabi.
Nah, itu yang
pertama
Yang kedua ويزكيهم : membersihkan mereka
dari segala dosa; entah itu dosa lisan, perbuatan, dan dosa hati dari apa-apa
yang di I’tikadkan.
Dengan adanya
Rosul menunjukan kepada ummat, mana perbuatan baik dan mana perbuatan jahat,
mana jalan yang lurus dan mana jalan yang sesat, adanya telah membebaskan ummat
dari perbuatan yang mendatangkan madarat, yakni perbuatan dosa dan maksiat
sehingga terjerumus kedalam siksanya Alloh yang teramat berat kelak di hari-hari
akhirat . نعوذ بالله من ذلك
Maka jelaslah
sudah kehadirannya di tengah-tengah ummat adalah sebuah anugerah.
Lalu kemudian
yang ketiga ويعلمهم الكتاب
والحكمة : Mengajarkan manusia tentang Al-Qur’an dan
Sunnah
Al-Qur’an
yang merupakan panduan keselamatan bagi orang-orang yang beriman, di dalamnya
mencakup beberapa tuntunan menuju sejatinya sebuah keselamatan bagi siapapun
yang mengaplikasikannya dalam pengamalan. Relevansi dan ke-autentikannya oleh
Alloh telah diberikan jaminan, sehingga akan tetap relevan di segala zaman; dan
dengan mengikuti Nabi, sejatinya kita telah mencoba berusaha menyelamatkan
diri, sebab apapun yang beliau jalani,
Al-Qur’anlah
yang baginya menjadi kendali Alloh berfirman : خلقه القران عظيماكان
“ Akhlak Muhammad adalah AL-Qur’an yang agung ”
Kemudian
tentang As-Sunah (Hadits), di awal pembahasan telah disebutkan bahwa segala apa
yang beliau ucapkan , semuanya tidak akan pernah keluar dari batas bingkai
wahyu Tuhan.
Maka dari itu
hadirin ikhwanul muslimin rohimakumulloh..!!
Mari kita
jadikan moment Maulid sebagai sarana untuk membangun diri menjadi pribadi
Muwahid, menempa diri menjadi khoirul ‘abid wazzaahid dan senantiasa
menghindarkan diri عن كل المفاسد
Nabi Muhammad
SAW telah diutus , Nampak didepan kita sebuah jalan yang teramat lurus , meski
terkadang dalam menapakinya perjalanan tidaklah mulus, jangan sampai hal itu
membuat semangat kita terputus, semangat untuk menjadi syakhsiyyah thoyibah,
keluar sebagai pemenang yang pantang menyerah, kemudian pada akhirnya menyandang
sebagai afdolul ummah.
Sekian yang
dapat saya sampaikan , mohon maaf atas segala kekurangan.
والله الموفق الى اقوام الطريق
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
0 Response to "maulid nabi"
Posting Komentar