Materi Nuzulul Qur'an
Assalaamu'alaikum wr.wb
Assalaamu'alaikum wr.wb
Menurut sebagian Ulama berpendapat bahwa Al-Qur'an di turunkan (Nuzulul Qur'an) tepat pada malam ke 17 Ramadhan dan ada yang berpendapat bahwa nuzulul qur'an itu terjadi pada salah satu malam lailatul qodar (wallahu a'lam) dan saat ini tepatnya saya menulis artikel ini adalah tanggal 16 Ramadhan dan nanti malam mungkin penduduk muslim di seluruh dunia akan memperingati malam Nuzulul Qur'an, semoga kita diberikan keberkahan dari apa yang telah kita baca dan kita lakukan .
Al-Qur'an merupakan Wahyu Alloh swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril AS yang apabila dibacanya akan mendapatkan pahala. Al-Qur'an juga merupakan salah satu mu'jizat Nabi Muhammad saw dari Alloh swt yang paling besar dibandingkan dengan mu'jizat Nabi Muhammad saw yang lainnya seperti Nabi bisa membelah bulan dengan mu'jizatNya, Nabi bisa berbincang-bincang dengan pohon, Nabi bisa mengeluarkan air dari jari-jari Nya, dan al-Qur'an sendiri lah yang paling besar dan utama di antara yang lainnya. karena al-Qur'an dijadikan pedoman hidup bagi umat Islam dan akhlak Rasululloh saw adalah al-Qur'an sehingga Barang siapa yang membaca al-Qur'an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka orang tersebut adalah sebaik-baiknya manusia. Maka dengan memasuki peringatan Nuzulul Qur'an ini marilah kita berlomba-lomba dalam membaca al-Qur'an dan mengkajinya serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, amiiin.
Selanjutnya jika kita lihat dalam sejarah diturunkannya Al-Qur'an dalam jangka yang cukup lama yaitu selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dengan cara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa dan kondisi Nabi pada waktu itu.
Kemudian Alloh swt menurunkan Wahyu Nya yang pertama kepada Nabi Muhammad saw di Goa Hiro yang sebelumnya dada Nabi Muhammad saw di belah dengan Nur Malaikat Jibril kemudian di isiNya dengan Cahaya dan di turunkanlah Surah Al-'Alaq mulai ayat 1 sampai 5 yang artinya "Bacalah (olehmu wahai Muhammad) dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakanmu"
Dari kutipan ayat pertama ini terdapat pilosofi yang sangat besar dalam sebuah Pendidikan yaitu kunci dan sember ilmu adalah dengan cara membaca, baik membaca ayat yang termaktub dalam Al-Qur'an maupun membaca akan kekuasaan dan keesaan Alloh Swt yang terdapat pada ciptaannya.
Kemudian sebelum membaca al-Qur'an ataupun belajar kita dianjurkan bersuci terlebih dahulu agar kita diberikan kemudahan dan dilapangkan dalam mempelajarinya, insya Alloh.sahabatku sekalian yang semoga dirahmati alloh swt, amiin. Dengan memperingati Nuzulul Qur'an ini semoga kita bisa meningkatkan kecintaan kita terhadap al-Qur'an yang dibuktikan dengan membacanya, mengkajinya serta mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari, amiiin. Semoga Alloh memberikan kemudahan bagi setiap hambanya yang selalu setia terhadap Al-Qur'an.
Kemudian bagaimanakah pandangan hukum Syara' terhadap Al-Qur'an ?
Hukum Syara' mewajibkan kepada seluruh mukallaf agar mengimankan terhadap Al-Qur'an sebagai pedoman hidup manusia, sehingga tidak sah keimanannya kepada Alloh swt apabila tidak mengimankan kepada Al-Qur'an sebagaimana dalam sebuah hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Ra :
ان تؤمن بالله وملئكته وكتبه ورسله واليوم الاخر وبالقدر خيره وشره من الله تعالى
Artinya : Yang disebut iman adalah percaya kepada Alloh , para Malaikat, Seluruh Kitab (termasuk Al-Qur'an) , Rasul-Rasulnya dan kepada Takdir (ketentuan Alloh) yang baik atau buruk.
(Hadits Riwayat Ibnu Umar Ra).
Maka termasuk murtad orang yang tidak percaya terhadap Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan kehidupan bagi seluruh jin dan manusia, bagi pula halnya orang yang mengimankan sebagian al-Qur'an, malah dipandang Kafir harabi (kafir yang harus diperangi) orang atau golongan yang berusaha untuk menghapus atau menghilangkan al-Qur'an, syara', juga menganjurkan kepada seluruh mukminin agar mewiridkan/ membiasakan membaca al-Qur'an, dan mengajarkan al-Qur'an kepada anak-anak dan orang dewasa yang belum bisa membaca al-Qur'an berikut tajwid dan makhrojnya dengan sempurna.
Hukum syara' juga melarang:
1. Memperolok-olokan al-Qur'an
2. Menghinakan al-Qur'an
3. Membaca tanpa memakai tajwid dan makhrojnya yang sempurna
4. Menyimpan dan membacanya ditempat yang hina
5. Mencoret-coret tulisan al-Qor'an dengan nazis
6. Mensalahgunakan al-Qur'an
7. Juga dilarang melupakan setelah hafal / menghafal al-Qur'an
8. Bagi yang junub (orang yang memiliki hadats besar , maka haram membaca al-Qur'an
(sumber dari Risalah Aqidah Islamiyah : KH. Khoer Affandy )
Semoga bermanfaat....!
Saya juga menantikan perbaikannya karena semua tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dengan ini saya nantikan sharing dan komentarnya.
Kemudian bagaimanakah pandangan hukum Syara' terhadap Al-Qur'an ?
Hukum Syara' mewajibkan kepada seluruh mukallaf agar mengimankan terhadap Al-Qur'an sebagai pedoman hidup manusia, sehingga tidak sah keimanannya kepada Alloh swt apabila tidak mengimankan kepada Al-Qur'an sebagaimana dalam sebuah hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Ra :
ان تؤمن بالله وملئكته وكتبه ورسله واليوم الاخر وبالقدر خيره وشره من الله تعالى
Artinya : Yang disebut iman adalah percaya kepada Alloh , para Malaikat, Seluruh Kitab (termasuk Al-Qur'an) , Rasul-Rasulnya dan kepada Takdir (ketentuan Alloh) yang baik atau buruk.
(Hadits Riwayat Ibnu Umar Ra).
Maka termasuk murtad orang yang tidak percaya terhadap Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan kehidupan bagi seluruh jin dan manusia, bagi pula halnya orang yang mengimankan sebagian al-Qur'an, malah dipandang Kafir harabi (kafir yang harus diperangi) orang atau golongan yang berusaha untuk menghapus atau menghilangkan al-Qur'an, syara', juga menganjurkan kepada seluruh mukminin agar mewiridkan/ membiasakan membaca al-Qur'an, dan mengajarkan al-Qur'an kepada anak-anak dan orang dewasa yang belum bisa membaca al-Qur'an berikut tajwid dan makhrojnya dengan sempurna.
Hukum syara' juga melarang:
1. Memperolok-olokan al-Qur'an
2. Menghinakan al-Qur'an
3. Membaca tanpa memakai tajwid dan makhrojnya yang sempurna
4. Menyimpan dan membacanya ditempat yang hina
5. Mencoret-coret tulisan al-Qor'an dengan nazis
6. Mensalahgunakan al-Qur'an
7. Juga dilarang melupakan setelah hafal / menghafal al-Qur'an
8. Bagi yang junub (orang yang memiliki hadats besar , maka haram membaca al-Qur'an
(sumber dari Risalah Aqidah Islamiyah : KH. Khoer Affandy )
Semoga bermanfaat....!
Saya juga menantikan perbaikannya karena semua tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dengan ini saya nantikan sharing dan komentarnya.
Billahi hidayah wattaufiq
wassalaamu'alaikum wr.wb
0 Response to "Nuzulul Qur'an"
Posting Komentar